Minggu, 05 Desember 2010

Angkatan 2008 : Senior Time

"Setelah angkatan 2007, kalian bakal jadi angkatan yang paling senior, ingat ya!"

Entah mengapa, perkataan itu terus menerus menggaung dipikiran gw, mungkin hanya beberapa dosen yang mengatakannya, tapi perkataan itu terus berada di pikiran gw sampai saat ini, membuat hati dan pikiran slalu gak tenang. Tinggal sedikit waktu lagi dimana angkatan 2008 akan masuk koas, yang selalu membuat gw merinding mendengarnya.

Ku menatap langit mendung, berkata, "1 tahun lagi... ya, tinggal 1 tahun lagi.." kata diriku.

Dan waktu itu mulai berdetik mundur layaknya bom waktu, semakin lama, semakin dekat.
Dan sekarang, gw hanya bisa melihat dari jauh , sambil mengingat ulang apa saja yang sudah terlewati...

Kubuka lembaran, demi lembaran catatan kuliah dari masa awal masuk FK, benda-benda kenangan dari CPR, dus-dus berisi tumpukan diktat yang sangat tebal, buku Sobotta, Sherwood, buku praktikum yang penuh tulisan dasar teori, ujian Pilihan Ganda pertama di FK, PBL pertama (PuBLix), Skills Lab pertama, OSCE pertama, kegagalan pertama, HER pertama, mengurus KRS pertama kali, kegiatan kampus pertama, ikut organisasi olahraga pertama (TaeKwonDo), acara kampus pertama, menjadi koor pertama kali, ikut Poerista pertama kali (masih di Nissan), ikut misa pertama kali, Kelompok Kecil bareng Bang Dave pertama kali, Power Rangers, Geng Kapak, kerja bareng bagian IKM (penghasilan pertama), dan sekarang mau bikin skirpsi / KTI.

Apa yang sudah gw lakukan selama 2 tahun di FK? Apa saja pelajaran, kuliah, maupun praktikum yang sudah gw lakukan dan masih ingat? Apa saja pengalaman yang sudah kulewati selama ini? Apa gunanya bagi gw? Apa maknanya bagi gw?

Diantara ketakutan akan dunia magang yang bakal sangat lelah, sulit, diinjak-injak, terbesit keingintahuan akan masa depan dalam dunia kedokteran. Bagaimana nanti ketika bertemu dengan pasien? Apakah rasanya jika menyembuhkan seorang pasien? Bagaimana rasanya ketika pasien tidak bisa ditangani, dan harus meninggal? Bagaimana menghadapi pasien yang tidak kooperatif? Bagaimana jika alat-alat medis ternyata kurang? bagaimana menghadapi kesulitan dan stress yang ada? Apakah gw akan terpisah dengan teman2 gw? Bagaimana tetap dapat membagi waktu kuliah dengan Tuhan & pelayanan?

Gw gak tau masa depan, hanya Dia yang tahu. Gw hanya bisa berharap yang terbaik, sambil terus mengumpulkan memori2 indah di waktu yang tersisa ini. Apalagi kenangan indah yang dapat gw dapatkan di setahun terakhir ini? *facepalm, imagining*

~D.Lukman

1 komentar:

haurissa mengatakan...

Gw juga lagi counting the days. 99 days more. T_T And that is the real beginning...