"BISA DIEM GA?! GW CAPEK DENGERINNYA!"
Itulah kata terakhir gw di kampus hari ini (2/11/2010), membentak kedua sahabat gw, dimana mereka sedang bercanda mengatai-ngatai gw. Dan setelah itu, gw hanya bisa berjalan (sambil dibilang, "Cieee, udah kayak cowo skarang", lalu semuanya diam ketika berjalan), dengan tertunduk... menyesal. "Lagi-lagi gw berbuat kasar, gw menghancurkan suasana lagi, gw menghancurkan persahabatan ini.." Gw cuma bisa menunduk menyesal di kendaraan umum.. menuju rumah.
Sesekali gw terpikirkan, jikalau gw gak ada, pasti gak ada bentakan. Jikalau gak ada bentakan, ya tak ada suasana yang canggung (pada diem, gak ngomong).
Jikalau saya tidak marah dan terus di-"bully", tidak akan ada bentakan, tidak akan ada yang sakit hati (kecuali saya). Semua akan baik-baik saja..
Sangatlah dilematis... dimana gw ingin menghentikan perkataan mereka yang sudah terlalu sering saya dengar (pada awalnya saya tolerir, lama-lama capek dan bosan) kata-kata bully seperti pa****, ra***, ti****, dan lainnya. Gw tau itu semua iseng, bercanda, tapi tetep ada batasnya dan lihat kondisi.
Di satu sisi, saya gak tidak ingin persahabatan ini rusak. Dimana gw yang sangat menjunjung tinggi persahabatan, saya harus menjaga relasi setiap teman saya, apalagi sahabat, berusaha mati-matian untuk menjaganya... karena saya tidak mau seperti dulu lagi. Tidak akan lagi.
Dan sekarang saya berusaha menumpahkan semuanya ke blog ini (dimana sudah hampir sudah 10 bulan tak menyentuhnya), sulit konsentrasi untuk belajar (besok ujian MID Jiwa), selalu terbayang-bayang akan masalah tadi siang, merenung di samping jendela rumah, sendirian.
Dan saya akhirnya menyadari... setelah saya melewati fase akut (sudah tak begitu terpikirkan, merelakan atau cuek..) dan setelah saya "mencicipi" ilmu kejiwaan, saya memang ada gejala-gejala masalah mood dan kepribadian. Entah apa maksud Tuhan memberikan keadaan seperti ini pada gw... Saya cuma bisa menghembuskan nafas, membuang semua energi negatif ini, sambil menapaki gunung kuliah kedokteran ini dan berdoa, semoga saya dapat mengatasi masalah ini..
~Daniel L.
1 komentar:
tau gak yang Tuhan mau?
Tuhan mau daniel belajar cara penyangkalan diri. :)
Inget kita ini punya Tuhan, udah ditebus dengan darah yang mahal. Jadi kalo ada yang ejekin kita, yang seharusnya marah bukan kita, tapi Pemilik kita.
serahin semuanya sama Dia. nanti pasti jadi lega dan lapang dada.
GBU :)
Posting Komentar